Pengalaman Wisata Yang Romantis Dan Manis Di Tarutung| Kekasih

Pengalaman Wisata Yang Romantis Dan Manis Di Tarutung| Kekasih

FindWisata | Pengalaman Wisata Yang Romantis Dan Manis Di Tarutung| Kekasih

Hai teman-teman gimana ni kabar kalian ? , Seperti biasanya,  berjumpa lagi ni dengan admin . Kali ini saya akan menceritakan satu pengalaman saya yang begitu sangat manis dan sayang untuk dilupakan :) . Pengalaman saya kali ini berada di kota tarutung. Kota yang satu ini sudah menjadi bagian kota yang sangat begitu manis buat ade. Dimana kota ini menyimpan satu cerita asmara saya dengan si doi :D, wkwkwk.

Seperti biasanya, artikel saya ini juga membahas wisata yang romantis dengan si doi. Kota tarutung meruapakan kota yang sejuk dengan keindahan bukit yang begitu mempesona. Kota ini merupakan wilayah kapubaten Tapanuli Utara, yang pusat kotanya berkedudukan di  Tarutung.

Pic by : ctysinaga

Banyak objek wisata yang bisa kamu jumpai disini. Mulai dari icon kota tersebut, Salib kasih,pemandian  air soda, pemandian air panas,Goa Natumandi Hutabarat, sopo partungkuon, dan maih banyak lagi...

Pic by :horastapanuliutara

Kembali ke pembahasan topik utama kita. kita sebut saja si doi ini sebagai nama Si Nauli, yang jika di artikan si Cantik, atau kesayangan. Si nauli merupakan seorang Mahasiswi yang kuliah di Kampus STAKPN (Sekolah Tinggi Agama Kristen Pendidikan Negeri Tarutung) yang beralamat Hutatoruan VI, Tarutung, Tapanuli Utara.

Perjumpaan kami dimulai di hari pagi yang menyambut saya dengan hujan yang turun lumayan deras. Sempat merasa gelisah akan turunnya hujan tersebut. Mungkin rasa saya perjumpaan ini akan sia-sia begitu saja:). Tepat pukul jam 7 pagi. Hari pun mulai terang, dengan cahaya matahari kembali bersinar dengan awan putih yang begitu menemani langkah kaki saya untuk perjumpaan saya dengan si Nauli. Walaupun ia mungkin kurang percaya akan pertemuan ini :)... Tapi .....

Belum... Masih panjang loh :D, wkwkkw. Hal yang paling membosankan memang Menunggu :/. Sebelum kami berjumpa saya sempat menunggu waktu sekitar 30 menit dengan jam tangan pun mulai menertawai saya... Tapi waktu yang ditunggu pun sudah tiba....

Ade pun melihatnya, dia begitu sangat sempurna bagi ade,  jantung yang begitu deg..deg..deg..an yang membuat saya semakin ingin lebih dekat lagi untuk menyapanya. Dengan memakai seragam kuliah, ia pun megampiri ade, dan berkata "Ngapai kamu di tempat ini, Yuk kubawa kamu mengelilingi wisata yang ada disini...

Saya pun diajaknya untuk melihat kampusnya, Di perjalanan banyak yang melihat kami dengan tatapan yang begitu sangat membuat kami menjadi baper sendiri :). Ia pun hanya tersenyum dengan seyuman yang begitu manis dengan mata pun ikut cipit....Uuhuhuhu momen itu sangat membuat saya bahagia... :D.

Setelah itu saya pun diajak ke tempat asal muasal mengapa kota ini dinamakan dengan nama 'Tarutung". Lokasinya ini pertama kali kita dapat jika kita menuju ke kampus 2. Yup, dinamakan Tarutung, karna di pinggir pusat kota ada pohon durian yang begitu besar sekali, dengan usianya itu udah ratusan tahun. Dengan berapa sejarah yang saya dapat dari si doi.. Dulunya di pohon durian ini awal mulanya hubungan ekonomi kota tarutung dimulai. Banyak warga yang melakukan perdagangan di tempat ini yang datang dari luar daerah.

Pic by : dawanhimalaya

Setelah melihat icon Kota Tarutung ini, kami pun melanjutkan perjalan lagi menuju ke asramanya. Tapi kami tidak menaiki angkot dari pusat kota tarutung. Kami berjalan degan perasahan yang begitu bahagia. Salah satunya kami berjalan kaki di pinggir Aek Sigeaon yang dimana kami berjalan sekitar 10 km, dengan bercerita sambl tertawa bersama :O. Tapi rasa penat dan capek tidak ada kami rasakan. Yang kami rasakan sungguh sangat menyenangkan dan bahagia. Sangking bahagianya saya pun berpikir semoga jalan yang masih ditempuh masih jauh lagi :D, wkwkwk.

Pic by : dawanhimalaya

Tepat pukul 12.30, hujan pun turun dengan begitu deras. Kami pun berlari-lari dan langsung mencari angkot untuk menuju ke asramanya. Tak lama kemudian kami pun langsung menaiki angkut yang langsung menuju ke asramanya. Dengan baju yang basa,  serta senyum manis membuat saya semakin untuk betah lagi di kota Tarutung ini ....

Banyak kegiatan yang kami lakukan setelah itu. Tibalah waktu dipukul 14.30. Saya pun bergegas untuk meninggalkannya. Rasa ini sungguh membuat saya lemah . Yang tersimpan hanya kenangan manis yang sangat begitu manis buat saya. Saya pun meninggalkannya dengan sebuah senyumannya,  yang ada di depan mata saya sambil melambaikan tangan.

Sampai sekarang ia akan selalu menjadi dambahan hati saya. Tidak ada seseorang yang seperti dia yang pernah saya jumpai. Bagi saya Si Nauli itu sudah sangat Sempurna. Sungguh saya sangat Mengasihinya :)... Amin....

Harapan saya semoga kamu baik-baik saja Nauli, selalu diberi kesehatan, panjang umur, kekuatan, Semangat dalam Study mu dan jua Pelayanan mu. Doa saya selalu menyertaimu.  Tuhan Yesus Menyertaimu dan juga megasihimu...

Aku mengasihimu.....
Rut Mahdalena Panggabean / Boru Nauli ....

Itulah pengalaman saya yang begitu sangat manis di kota Tarutung. Dan mungkin jika saya ke kota ini, rasanya pasti tak sabar lagi untuk berjumpa dengannya. "Tarutung, Kota yang penuh dengan hal yang Manis"...

Piltik Cofee Siborong -Borong, Cafe Bernuansa ala Eropa.

Piltik Cofee Siborong -Borong, Cafe Bernuansa ala Eropa.

FindWisata | Piltik Cofee Siborong -Borong, Cafe Bernuansa ala Eropa

.
Hai teman-teman pecinta keindahan panorama alam indonesia, kembali lagi bersama FindWisata Indonesia. Kesempatan kali ini FindWisata akan memberikan sedikit infomasi tentang  objek wisata  yang seru dan juga unik untuk anda kunjungi di indonesia. Okelah dari pada teman-teman yang sudah penasaran, langsung aja saya kasih tahu objek wisata yang unik dan cocok untuk anda kunjungi.

Udah Pada Ngopi Belum ?, Minum Kopi Piltik, Biar Gak Riktik

Kopi rempah panas

Setelah dengan lagu "Waktu abang pergi ke siborong-borong" ( Makan  Daging Anjing Pakai Sayur Kol ) yang sangat boming di beberapa bulan ini. Ternyata kota siborong-borong kembali lagi ini dengan memperkenalkan satu cafe yang unik dengan nuansa ala eropa.

Piltik coffee ini baru aja dibuka, yang pemiliknya itu bernama bapak Edward Tigor Sihahan. Tujuan bapak tersebut  membuat nuansa Cafe ini, ialah agar usaha bapak tersebut ikut selaku menjadi pariwisata, terkhususnya bagi masyarakt kota siborong-borong. Agar masyrakat sewaktu berkunjung tidak bosan untuk merasakan nikmat coffee, tapi sekaligus menikmati nuansa wisata ala eropa yang ada di Piltik Coffee ini.

Ditempat ini kamu akan melihat Cafe dan juga homestay yang bentuknya rumah kayu ala eropa yang bewarna putih  dengan sekitar lokasi ditanami dengan  bunga yang jumlahnya itu sangat banyak, serta lingkungan alam yang juga hijau dan asri. Sehingga sewaktu kamu berkunjung kamu pasti akan merasakan suasana yang tenang,udara yang sejuk, serta tempatnya yang unik dan keren.

Selain menikmati secangkir coffee ataupun berfotoala nuansa eropa, di Piltik siborong-borong ini juga terdapat Homestay. Dengan biaya penginapan berkisar 350 ribu sampai 400 ribu. Jadi buat kamu yang kurang puas untuk merasakan sensasi baru wisata yang ada di kota siborong-borong, kamu bisa mencoba untuk menginap semalam di Homestay Piltik ini. 

Buat kamu yang udah pada ngopi di tempat ini, Pasti kamu udah tahu kan Motto Cafe ini ? , Yup motto cafe ini ialah "Minum Kopi Piltik, Biar Gak Riktik". Jika diartikan  ke bahasa Indonesia, kata Rittik teresbut ialah. Minum kopi piltik, biar gak Gilak. Jadi teman-teman jika kamu lagi suntuk, stress, bahkan mau gilak. Wisata Cafe ini bisa juga untuk membuang segala semua kejenuhan mu .

Semoga informasi yang saya berikan bisa bermanfaat bagi kita semua. Terutama bagi yang membaca artikel saya yang mungkin katanya kurang sopan mohon dimaafkan, wkwkwk :D

Bagiamana ni teman-teman masih gak percaya bahwa destinasi ini enggak di Indonesia. Buat kamu yang ingin membuktikan kalau wisata yang satu ini di Indoensia. Teman-teman bisa datang berkunjung ke Jalan Sadar, Lobu Siregar, Siborong-Borong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Bagaimanah ni teman-teman luar biasakan pesona Indonesia itu. Jadi marilah kita perkenalkan kepada negara tetangga kita tentang akan  seluruh destinasi wisata  kita ini,  terkhususnya pada bidang Pariwisata. Agar para negara tetangga kita ataupun turis manca negara mengetahui bahwa negara Indonesia itu memang negara yang sungguh kaya akan wisatanya.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita. Mari kita jaga dan lestarikan kebudayaan, dan panorama alam kita yang sungguh luar biasa, agar anak cucu kita bisa merasakan kehindahan dan kekayaan alam kita yang begitu luar biasa di tanah Ibu Pertiwi kita ...

Salam Pariwisata...

Kekayaan Alamku...

Pesona Indonesia...

Pesona Nusantara...

Jalan-Jalan Ke Tugu Raja Bandak Nasakti, Raja Yang Disegani Dan Ditakuti Di Teluk Sibolga Tapanuli Tengah

Jalan-Jalan Ke Tugu Raja Bandak Nasakti, Raja Yang Disegani Dan Ditakuti Di Teluk Sibolga Tapanuli Tengah

FindWisata | Jalan-Jalan Ke Tugu Raja Bandak Nasakti, Raja Yang Disegani Dan Ditakuti Di Teluk Sibolga Tapanuli Tengah

FindWisata - Alam semesta diciptakan Tuhan dengan milyaran hal menakjubkan didalamnya,keindahan alam ini membuat kita begitu kaya dan terkenal di mata dunia, berkat akan pesona alam yang begitu luar biasa.Termasuk di Negara yang kita Cintai ini, dimana Negara kita ini sudah begitu terkenal tentang kekayaan alamnya. Indonesia merupakan Negara yang begitu memiliki kekayaan alam yang sungguh luar biasa, baik itu panorama alamnya, suku, budaya adat istiadat, dan ciri khas masyarakat yang berbeda di seluruh penjuru Nusantara.Keindahan alam indonesia memang dianggap tak ada yang mampu menandingi di negara manapun di dunia.Maka dari itu tak heran jika banyak wisatawan asing yang rela datang jauh-jauh ke Indonesia untuk menikmati keindahan alam yang ada di Indonesia. Salah satunya yang memiliki kekayaan alam tersebut ialah kota Sibolga,Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara. Kita ketahuiibolga merupakan kota yang kaya akan Destinasi wisata alamnya. Hal ini terbukti bahwa sibolga memiliki kata semboyan, dimana kata semboyan itu ialah Sibolga Kota Terbilang Kaum, dan Sibolga Negeri Sejuta Pesona. Banyak tempat objek wisata yang dapat kita kunjungi jika kita berlibur ke kota Sibolga. Dan sangking indahnya kota sibolga ini pun menjadi kota objek wisata bagi para wisatawan yang berkunjung, baik wisatawan Domestik dan wisatawan Turis manca negara.

Hai teman-teman pecinta keindahan panorama alam indonesia, kembali lagi bersama FindWisata Indonesia. Kesempatan kali ini FindWisata akan memberikan sedikit infomasi tentang  objek wisata  yang seru untuk anda kunjungi di indonesia. Okelah dari pada teman-teman yang sudah penasaran, langsung aja saya kasih tahu akan objek wisata yang satu ini.

Objek wisata yang satu ini merupakan objek wisata mengenai situs sejarah kota sibolga tempo dulu ( Tempoe doloe ). Dimana objek wisata ini merupakan Makam pahlawan kota sibolga yang sangat terkenal akan keberadahannya, yang dimana masyarakat sekitar menyebut objek wisata ini dengan nama Tambak Raja Bandak Nasakti.

Tambak ( Tugu ) Raja Bandak Nasakti merupakan situs peninggalan sejarah kota sibolga khususnya bagian kabupaten Tapanuli tengah. Tempat ini terletak di bukit desa Sipan Sihaporas Tapanuli Tengah.

Konon katanya Beliau atau Raja Bandak Nasakti merupakan sosok raja yang disegani dan ditakuti di teluk sibolga. Banyak warga dari luar daerah ataupun warga setempat berziarah ke makam yang satu ini. dan jika anda kemari anda juga akan terpesona melihat keindahan panorama alam di sekitar desa. Dimana desa sipan ini dikelilingi oleh bukit yang menjulang tinggi, dan termasuk Bukit Batara Sipan. Selain itu ada akan melihat air sungai yang begitu megalir deras, dan pohon-pohon kelapa yang begitu tinggi dan rerumputan hijau yang sangat luas, membuat Desa Sipan ini menjadi sangat indah.

Aktivitas yang bisa anda lakukan ke Desa ini, anda bisa berziarah ke makam yang satu ini, sekaligus berenang di air doras sipan sihaporas, sekaligus membeli panen buah yang siap untuk di jual.

Menurut sejarahnya.
Raja bandak Nasakti merupakan Raja Yang sangat sakti dan bijaksana yang disegani di teluk Sibolga Tapanuli Tengah. Raja Bandak Nasakti merupakan keturunan ke 12 dari Marga Hutagalung Mata Sapiak dari Ompu Panagom yang berasal dari Tarutung.

Kita ketahui bahwa sibolga merupakan kota yang dibangun dan dibentuk oleh bermarga Hutagalung pada tahun 1700-an. Tapi perlu kita ketahui, bahwa raja bandak nasakti ini beda dengan tokoh yang berada di pusat kota sibolga, walaupun dalam adat batak mereka bersaudara dalam marga tapi mereka itu tidak satu darah. Dikarenakan Raja Luka Tuanku Dorong berasal dari Marga Hutagalung Datu Sorga.

Dulunya Raja bandak Nasakti tinggal di desa Rura Silindung Tarutung Tapanuli Utara bersama dengan istri br. Sipahutar. Dan karna ia di anugrahi kekuatan yang sangat sakti, ia pun memutuskan untuk merantau ke bagian tapian tengah (Tapanuli Tengah ). Ia pun berjalan kaki menuju ke sibolga dengan menelusuri hutan yang pada saaat itu belum pernah di telusuri oleh manusia.

Selama tiga hari perjalanan, ia pun sampai ke sebuah bukit yang sangat fenomenal di Tapanuli Tengah. Yang dimana masyarakat sekitar menyebut nama bukit ini dengan nama bukit Batara Sipan ( Bukit Kewibawaan Dewa ). Bukit yang satu ini merupakan bukit batuan kapur yang warnnya itu sangat putih cerah jika kena sinar matahari. Dan konon Bukit Batara Sipan ini merupakan istana tempat berkumpulnya para mahluk jin.

Raja Bandak Nasakti pun beristirahat sejenak di Bukit Batara Sipan ini atau tinggal sementara di istana ini. Dan karna ia memang sangat sangat sakti banyak makhluk jin atau makhluk astral yang di bukit Batara tersebut menyukainya dan bersahabat dengannya. Dan ia pun menjadi Raja Istana Bukit Batara sipan pada saat itu.

Dan tak lama kemudian ia pun bergegas dan berpikir untuk membuka kampung di sekitar lokasi. Dan tak lama kemudian ia pun melihat sebuah desa yang belum berpenguni yang letaknya itu sangat strategis tempatnya dan dekat dengan istana bukit Batara Sipan pada saat itu. Ia pun bergegas untuk turun melihat Desa tersebut. Dan pada saat ia turun ia pun melihat begitu banyak hewan yang  bentuknya itu seperti kerbau, dan pada saat itu pun ia berpikir akan menamai desa ini dengan Desa Sipan Sihaporas.

Ia pun menjadi raja di pemukiman desa tersebut, dan tak lama kemudian ia menjadi idaman para kaum wanita. Banyak wanita yang menyukai ia pada saat itu. Dan karena dulunya masyarakat batak masih memiliki kepercayahan parmalim. Raja pun meminang wanita tersebut dengan jangka waktu, hari,bulan, dan tahun yang berbeda, Yang dimana wantia yang ia pinang itu berjumlah 8 orang.

Tak lama kemudian ia pun dikarunahi oleh seorang anak yang tampan, bijaksana, dan sakti seperti dia, yang diantaranya sebagai berikut.
1. Raja Maningting ( dari istri Pertama )
2. Raja Lakting       ( dari istri ke dua  )
3. Raja Orpang        ( dari isrti ke tiga )
4. Raja Jangar         ( dari istri  ke empat )
5. Raja Lada            ( dari istri ke lima )
6. Raja Balging       ( dari istri ke enam )

Dimana anak-anak nya tersebut juga memiliki daerah kekuasahan untuk menjaga desa dan masyarakat dari penjajah Belanda dan jepang ( si mata Boktar dan si Mata sipit ).

Dan konon katanya, banyak peristiwa di luar akal yang pernah di buat oleh Raja Bandak nasakti ini untuk mengusir para penjajah, baik penjajah yang kita ketahui yaitu penjajah Belanda dan jepang, ternyata penjajah dari portugis dan spanyol juga ikut untuk mengambil kekayaan hasil rempah-rempah alam yang ada di teluk sibolga tapanuli Tengah pada saat itu.

Diantaranya itu pada tahun 1700 an, raja sibolga yang dipimpin oleh Raja Luka Tuanku Dorong Hutagalung membagi pasukan untuk menyerang para penjajah portugis ke rah pantai sibolga. Dimana pasukan penjajah portugis itu mengambil rempah-rempah yang sudah ada pada saat itu. dengan kebijaksanaan raja Sibolga pada saat itu, ia pun berperang. Dan melihat dari jumlah pasukan dari Raja Luka Taunku Dorong pada saat itu banyak yang gugur, dan mereka pun kalah jumlah. Akhirnya raja Luka Tuanku Dorong pun mengambil sikap untuk mundur dari perang tersebut dan meminta bantuan untuk kembali berperang.

Raja Luka Tuanku Dorong pun bergegas menjumpai abang nya, yaitu Raja Bandak Nasakti. Dimana pada saat itu umur Raja Bandak Nasakti lebih tua dari raja Luka Tuanku Dorong. bersama rombongan nya ia pun meninta bantuan untuk menyerang pasukan portugis pada saat itu. Dan menurut sejarahnya yang kami ketahui dari nenek moyang kami yang masih hidup pada saat itu. Raja Bandak Nasakti pun menyuruh ke pada Raja Luka Tuanku Dorong dan bersama pasukannya untuk kembali lagi ke medan perang. Akhirnya dengan kepercayahan yang kuat Raja Luka Tuanku Dorong dan bersama pasukannya kembali lagi untuk berperang. Dan pada saat itu rombongan pasukan dari Raja Luka Tuanku Dorong hanya bingung dan takut melihat pasukan dari Kerajaan Sipan Sihaporas  yang tidak muncul-muncul untuk berperang melawan portugis.

Dan tak lama kemudian, muncul lah sebuah bala bantuan yang tidak berwujud manusia, melainkan berwujud sebuah buah pohon kelapa yang bentuknya seperti Rudal, yang jumlahnya itu sangat banyak sekali, yang terbang untuk menghancurkan kapal portugis beserta para pasukan penjajah yang ikut meyerang pasukan  Raja Luka Tuanku Dorong. Sangking kuatnya hantaman  buah pohon kelapa tersebut  ada sebuah kapal portugis pada saat itu, dimana kapal portugis ini merupakan kapal induk yang dekat dengan dengan pulau situngkus. Sanging kuatnya hantaman buah pohon kelapa tersebut kapal induk terbut pun hancur dengan pulau situngkus. Dimana pulau situngkus itu bentuknya seperti agak cembung atau rusak seperti hantaman yang sangat keras di sebelah kanan.

Dan menurut nenek moyang kami dulunya, Raja Bandak Nasakti menerbangkan Buah Pohon itu seperti layaknya Rudal, ia hanya berdoa ke pada maha Kuasa, dan tak lama kemudian ia pun pergi ke tempat dimana banyaknya tumbuhnya pohon kelapa yang berada di desa sipan pada saat itu, kemudian setelah itu ia pun memukul pohon tersebut dengan telapak tangan, dan pada saat itu juga buah pohon kelapa tersebut terbang layaknya seperti rudal. Ujar Bapak "Agus Hutagalung" .

Banyak yang telah ia lakukan untuk mengusir para penjajah pada saat itu, yang dimana mungkin membuat kita untuk habis pikir atau mungkin semuanya di luar akal. Sangking saktinya Raja Bandak Nasaktipun disegani dan ditakuti oleh kerajahan yang berdiri pada saat itu seperti bagian Kerajaan Tapanuli Utara, Kerjaan Tapanuli Selatan, dan bagian tapunuli Tengah, seperti kerajaan Barus, Kolang, dan sorkam. Ujar Bapak "Agus Hutagalung Kepala Desa Sipan Sihaporas".

Ciri - ciri Ompo Raja Bandak nasakti ini pada saat itu, Memiliki Postur tubuh yang besar dan gagah, memiliki janggut yang panjang, dimana panjang nya itu sampai sepinggang. Dan menurut seorang warga sekitar jika ia ompu Raja Bandak Nasakti itu masuk ke sandarannya di areal terbuka, ciri- cirinya itu akan adanya seperti embusan angin yang sangat kencang, dan jika ompu itu masuk kesandaran nya dengan areal tidak terbuka seperti di dalam rumah ataupun sebuah pondok , maka rumah tersebut agak bergetar atau bergoyang.

Dan konon jika ia sudah masuk bakal akan banyak Babiat atau Harimau yang juga akan mendampinginya, Karena dulunya kendarahan atau yang sering mengawaninya kemana pun ia pergi yaitu Babiat, Dimana Babiat nya itu ada berjumlah banyak. Tapi yang sering bersamanya Ompu Raja Bandak Nasakti ialah Babiat Si Raja Bolang bonan dolok. Dimana babiat yang satu ini memiliki postur tubuh yang sanga besar dan memiliki Taring gigi yang panjang. Walaupun semua babiat itu juga memiliki ciri khas yang sama dengan Babiat Si Raja Bolang bonan dolok."Ujar Bapak Ayu selaku Sandarannya"

Dan Berapa benda pusaka yang telah kami temukan untuk merayakan pesta Peresmian akan adanya Tambak atau Tugu Raja Bandak Nasakti Hutagalung ini, seperti Dua Keris yang berlambang Harimau, Tongkat kayu yang berlambang Ular, dan Pedang yang mata pegangan itu berlambang seperti Setengah Ular berbentuk Naga dan setengah nya lagi berbentu Harimau.

Penasaran, buat anda yang penasaran akan sejarahnya sekaligus menikmati pesona alam yang begitu luar biasa , anda bisa datang ke desa Sipan Sihaporas yang alamatnya. Anda bisa datang ke pusat Kota Sibolga. Seteah itu anda lanjtukan perjalanan untuk menuju ke desa Sarudik. Setelah itu anda masuk ke  desa terbebut. Jalan yang anda akaln lalui itu agak rusak dan menaik. Setelah itu anda akan sekaligus melihat air terjun sihobuk, disini anda juga bisa untuk berenang dan beristirahat sejenak. Setelah itu anda lanjutkan perjalanan lagi dengan jalan terus mengukuti alur jalan. Tal lama kemudian anda akan sampai di gerbang utama Desa Sipan sihaporas. Setelah itu anda bisa langusng menuju pondok dan meminta petunjuk untuk informasi yang ada. Setelah itu anda bisa sekaligus bermain air di sungai Sipan Sihaporas yang sangat dingin airnya dan jernih.

Kita tidak perlu terbawa akan harus akan adanya akan ilmu mistis, tapi kita hanya cukup mengeathui dan mencertikan ini kepada anak cucu kita nanti, agar mereka nantinya mengetahui, bahwa indonesia merupakan negara yang terkenal akan kekayaan alam tapi juga terkenal akan kebudayaan dan asal-usul sejarah kebudayaanya yang berada di masing-masing dearah penjuru Nusantara.

Dan mungkin ada beberapa kata yang bisa saya ucapkan untuk objek wisata ini atau objek wisata yang ada di seluruh Penjuru Nusantara kita ini, yaitu " Indonesia itu indah banget gusy,  Sekitar kita itu banyak tempat objek wisata yang pemandangan alamnya itu luar biasa. Nikmati, lindungi dan jaga kelestarian nya, agar anak cucu kita nanti bisa merasakan keindahan dan kekayaan alam yang luar biasa, yang ada di negara kita cintai ini.  
  

Bukit Batara Sipan, Bukit Yang Kaya Akan Alam Dan Bukit Yang Fenomenal Di Sumatera Utara

Bukit Batara Sipan, Bukit Yang Kaya Akan Alam Dan Bukit Yang Fenomenal Di Sumatera Utara

FindWisata | Bukit Batara Sipan, Bukit Yang Kaya Akan Alam Dan Bukit Yang Fenomenal Di Sumatera Utara

FindWisata - Alam semesta diciptakan Tuhan dengan milyaran hal menakjubkan didalamnya,keindahan alam ini membuat kita begitu kaya dan terkenal di mata dunia, berkat akan pesona alam yang begitu luar biasa.Termasuk di Negara yang kita Cintai ini, dimana Negara kita ini sudah begitu terkenal tentang kekayaan alamnya. Indonesia merupakan Negara yang begitu memiliki kekayaan alam yang sungguh luar biasa, baik itu panorama alamnya, suku, budaya adat istiadat, dan ciri khas masyarakat yang berbeda di seluruh penjuru Nusantara.Keindahan alam indonesia memang dianggap tak ada yang mampu menandingi di negara manapun di dunia.Maka dari itu tak heran jika banyak wisatawan asing yang rela datang jauh-jauh ke Indonesia untuk menikmati keindahan alam yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah Kota Sibolga Tapteng. Kota ini memang sungguh terkenal akan panorama dan keindahan alamnya. Tapi dibalik keindahannya itu tersimpan sedikit cerita misteri akan adanya obyek wisata tersebut. Salah satunya adalah Pulau Situngkus, dimana pulau ini sudah terkenal di belahan dunia, tapi dibalik keindahannya itu tersimpan sebuah cerita mistis yang mukin membuat kalian heran pada saat mendegarnya.

Cerita  rakyat  merupakan  karya  sastra  yang  dimiliki oleh  masing-masing  suku  bangsa.  Tidak  dapat  dimungkiri kehadirannya di tengah masyarakat memberi banyak manfaat. Selain menghibur, cerita rakyat juga hadir memberi pesan  dan  contoh  positif dalam  hubungan sosial  masyarakat pemilik dan penikmatnya.  Sastra  mengajarkan  banyak hal, ilmu pengetahuan, agama,  budi pekerti,sejarah, persahabatan,  adat  kebiasaan,  dan  lain-lain.  Melalui  sastra,kita dapat mengenal  suatu kelompok masyarakat.Dalam  upaya  memperkenalkan  budaya  ini,  salah  satu hal yang dilakukan adalah cerita   rakyat Tapanuli  Tengah ke  dalam  bahasa  Indonesia.  Hal  ini  juga  bertujuan  agar  pesan  moral  dan  adat kebiasaan  masyarakat  pemilik  cerita  dapat  dipahamioleh masyarakat,  baik di Indonesia maupun  di dunia.

Apakah anda pernah mendengar nama Bukit Batara Sipan ? . Kita ketahui arti kata Batara ialah 'Kewibawaan Dewa'.Bukit ini merupakan bukit batuan kapur yang terletak di Sipan Sarudik, Kabupaten Tapanuli tengah. Disamping memiliki panorama alam bukit yang sangat luar biasa. Ternyata Bukit ini dikenal dengan Bukit angker di sibolga. Dikarenakan ada sebuah cerita masyarakat yang mungkin sulit untuk dipahami, sehingga banyak wisatwan yang takut untuk melihat lebih jelas keindahan Bukit Batara Sipan Sihaporas ini.

Alkisah, menurut legenda Bukit Batara, di antara daratan dan lautan di Teluk Tapanuli  dan Pulau Situngkus terdapat sebuah kerajaan. Sang raja dikaruniai seorang anak laki-laki.  Jumlah  rakyatnya  sangatlah  sedikit,  dikarenakan sulitnya  membangun  sebuah  keluarga  sehingga  sebagian rakyatnya memilih merantau untuk menemukan calon istri.

Di  seberang  Pulau  Situngkus, di daratan  Sumatera,terdapat sebuah  kerajaan  yang bernama  Kerajaan Batara. Kerajaan  ini  didiami  banyak  penduduk.  Para  penduduknya
berperawakan cantik.  Karena  usia  pangeran  sudah  cukup matang untuk menikah,maka dia diperintahkan untuk berkelana mencari calon istri.

Pangeran menyeberangi lautan dengan sebuah perahu dan berhenti di sebuah pulau di  dataran  Sumatera.  Di sana terdapat sebuah pancuran tempat orang mandi dan mencuci 86 pakaian. Tampaklah para gadis cantik jelita sedang mencuci, yang membuat pangeran jatuh hati pada seorang gadis yang sedang  mandi. Dia gadis yang paling cantik dari semuanya. Ternyata, gadis tersebut adalah salah seorang putri raja dari Kerajaan Batara.

Sang pangeran mengintai sang putri dari pancuran. Begitu  pangeran  tahu  bahwa  sang putri adalah putri raja juga, senanglah dia. Ternyata dia keturunan kerajaan juga, saya pangeran dan  dia  seorang  putri.  Kalau  begitu, akan kusampaikan kepada Baginda Raja, supaya mengutus orang untuk
melamarnya,”kata  pangeran  dalam  hati.  Lalu  pulanglah pangeran, kembali ke Pulau  Situngkus.  Disampaikannyalah, bahwa ada seorang gadis yang memikat hatinya di daerah Sibuluan, tepatnya di bukit   Batara. Mendengar hal itu, senanglah hati orang tuanya.

Baiklah Ananda, mari kita lamar!” kata  raja  dengan bijaksana. Diutuslah seseorang, untuk menyampaikan maksud baik dari sang pangeran.  Hal  ini membuat Raja Batara terkejut, menerima surat lamaran dari utusan Raja Situngkus.“Baiklah kalau begitu, kami menghargai maksud kedatangan saudara yang diutus oleh sahabat saya Raja Situngkus. Sebelumnya, kami harus mengetahuinya terlebih dahulu, cocok atau tidakkah anak muda itu dengan putri kami yang cantik jelita,” kata Raja Batara.

Ternyata, sang putri tidak menyukainya.Maka dicarilah alasan untuk menolak lamaran itu  dengan segala cara, salah satu caranya adalah dengan mengharuskan Raja Situngkus  membawa mahar. Mahar yang diminta adalah menyatukan Pulau Sumatera dengan Batu  Situngkus serta mengembangkan daerah-daerah hutan yang gersang. 

Saat itu,orang Situngkus belum memilki pengetahuan seperti itu. Alhasil,marahlah  rakyat Situngkus.  Mereka  beranggapan bahwa hal tidak masuk akal, karena tidak mungkin lautan
bersatu dengan daratan. Jika memang sang putri tidak mau, jangan mencari alasan yang tidak masuk akal.

Karena hal itu, terjadilah perang dan ternyata persenjataan Situngkus lebih maju.  Mereka sudah  memiliki meriam dan macam-macam peralatan lain yang dijadikan alat untuk berperang. Hal itu mengakibatkan Kerajaan Batara mengalami  kehancuran.  Runtuhlah istana Kerajaan Batara yang ada di bukit.   

Itulah kisah  kehancuran  kerajaan Batara.Hal ini membuat orang-orang tidak berani ke sana sampai saat ini.Karena katanya, ada sekelompok  makhluk halus yang menghuni tempat itu sampai sekarang.

Dan menurut warga setempat, adanya laci dan tampi-tampi daun membuktikan bahwa
lagenda itu memang ada. Konon katanya ada beberapa versi mengenai bukit ini. Yang pertama tempat ini sangat begitu sakral.Dikarenakan dulunya Raja Sisingamaraja I Pernah bermukim di bukit ini dan sering bersemedi di Bukit Batara Sipan.

Dan versi lainnya, dulu Leluhur dari marga Hutagalaung yang bernama "Raja Bandak Nasakti" yang berasal dari tarutung, Rura silindung merantau ke bukit batara ini. Dimana Dibelakang Bukit Batara ini ternyata langsung kita temukan desa yang tak jauh lagi dari Kota Tarutung. Dan menurut masyarakat sekitar Bahwa si Raja Hutagalung dari keturunan Matasapiak ini lah, orang yng pertama kali menginjak kan kaki di bukit batara ini. Terbukti dimana disekiar bukit ini ada sebuah tambak atau kuburan nya dan masyarakat sekitar yang bemarga Huatagalung. Dan masih banyak lagi akan bukti keberdaanya yang mungkin susah untuk dijelaskan.

Apakah anda percaya ?, apapun itu, kita tidak perlu terbawa harus akan adanya ilmu mistis, tapi kita hanya cukup mengetahuinya dan menceritakan ini kepada anak cucu kita nanti, agar mereka nantinya juga mengetahui, bahwa indonesia merupakan negara yang terkenal akan kekayaan alamnya tapi juga terkenal akan kebudayaannya.

Mengenal Sekilas Marga Raja Sitompul

Mengenal Sekilas Marga Raja Sitompul

FindWisata | Mengenal Sekilas Marga Raja Sitompul

Cerita  rakyat  merupakan  karya  sastra  yang  dimiliki oleh  masing-masing  suku  bangsa. Tidak  dapat  dimungkiri kehadirannya di tengah masyarakat memberi banyak manfaat. Selain menghibur, cerita rakyat juga hadir memberi pesan  dan  contoh  positif dalam  hubungan sosial  masyarakat pemilik dan penikmatnya.  Sastra  mengajarkan  banyak  hal, ilmu pengetahuan, agama,     budi pekerti,sejarah, persahabatan,  adat  kebiasaan,  dan  lain-lain.  Melalui  sastra, kita dapat mengenal  suatu kelompok masyarakat.Dalam  upaya  memperkenalkan  budaya  ini,  salah  satu hal yang dilakukan adalah cerita   rakyat Tapanuli  Tengah ke  dalam  bahasa  Indonesia.  Hal  ini  juga  bertujuan  agar  pesan  moral  dan  adat kebiasaan  masyarakat  pemilik  cerita  dapat  dipahamioleh masyarakat,  baik di Indonesia maupun  di dunia.

Raja Sobu diperkirakan hidup pada abad ke XV atau sekitar tahun 1455. Ia adalah keturunan ke 5 dari si Raja Batak. Ia memiliki dua orang anak. pada awal mulanya menurut sejarah dari orang tua bahwa Boru Baso paet sewaktu melahirkan ternyata yang dilahirkan adalah sebuah kantong janin yang menyerupai bola lalu si Raja sobu melihat istrinya melahirkan sebuah kantong janin seperti bola maka si Raja Sobu pun meletakkan kantong Janin tersebut di atas para-para jabu halak batak najolo setelah beberapa minggu terdengarlah suara bayi dari atas rumah tersebut dan si Raja Sobu langsung melihat ke para-para itu ternyata kantong janin seperti bola tersebut adalah 2 orang bayi mungil lantas si Raja Sobu pun menamai kedua anak tersebut dengan nama Si Raja Tinandang atau lebih dikenal Toga Sitompul dan Raja Hasibuan .

Raja Sobu pada awalnya bertempat tinggal di Onan Raja Balige, persisnya adalah di lokasi Rumah Sakit Umum HKBP Balige yang sekarang.


Raja toga Sitompul merupakan saudara kembar dari Raja Hasibuan. menurut sejarah dikarnakan tidak diketahui siabangan antara si Raja Hasibuan dengan Si Raja Tinandang atau lebih dikenal Toga Sitompul maka pada saat itu setelah mereka masing-masing menikah lalu pada suatu hari Si Raja Hasibuan datanglah kerumah siToga Sitompul dan pada saat itu yang dididapati dirumah tersebut hanya istri si Toga Sitompul lalu si Raja Hasibuan pun mengatakan kepada istri si Toga Situmpul kakak agar istri si Toga Sitompul mau memberikan makan dan minum kepada Si Raja Hasibuan maka dibuatlah perjanjian apabila siRaja Hasibuan datang kerumah si Toga Sitompul maka si Raja Hasibuan menjadi sianggian dan apabila Si Toga Sitompul datang kerumah Si Raja hasibuan maka Si Toga Sitompul menjadi sianggian . Raja Toga Sitompul mempunyai satu orang anak yang bernama Hobol Batu.

Hobol Batu.
Hobol Batu merupakan anak satu- satunya dari Raja Toga Sitompul. Hobol Batu memiliki dua orang istri. Istri pertama boru Sinaga, dan istri kedua boru Situmorang. Hobol Batu memunyai empat orang anak yaitu:
Sabar Di Laut, yang sekarang kita kenal dengan Sitompul Lumbantoruan
Handang Di Laut, atau disebut juga Sitompul Lumban Dolok
Tuan Sabuk Nabegu, disebut juga Sitompul Siringkiron
Litong Di Tao, disebut juga dengan Sitompul Sibange- bange.

Cerita Marga Sitompul

Menurut cerita, di Desa Gurgur Aek Raja inilah Raja Toga Sitompul bertempat tinggal dan hidup bersama masyarakat disana. Dia kawin dengan seorang putri yang cantik jelita namanya Bunga Marsondang Boru Siregar. Begini ceritanya. Suatu ketika, Raja Toga Sitompul sedang santai duduk di atas pohon sambil menikmati indahnya kawasan gunung dan Tao Toba. Dalam hatinya dia berdoa dan meminta kepada Ompu Mulajadi Nabolon agar ditunjukkan seorang putri atau gadis untuk dijadikan istri agar hidupnya tidak kesepian.

Ketika sadar dari alam angan-angannya, dia melihat ke bawah (dari atas pohon) muncul sebuah bunga yang sangat cantik dan mengeluarkan cahaya putih. Dalam bahasa batak : Bunga na bontar i na binereng nai marsinondang mansai uli. Dia pun turun dari atas pohon hendak memetik bunga nan cantik jelita itu. Ketika dia hendak memetik bunga itu, ternyata bunga tersebut adalah seorang gadis cantik yang tidak ada tandingannya. Mereka pun saling berkenalan dan terjadilah hubungan cinta. Gadis tersebut akhirnya menjadi istrinya dan namanya disebut Bunga Marsondang. Terakhir diketahui Bunga Marsondang adalah Boru Siregar.

Dari hasil pernikahan Raja Toga Tompul dengan Bunga Marsondang dikaruniai satu orang anak yaitu Hobolbatu. Bunga Marsondang sangat sayang terhadap anaknya Hobolbatu. Semua ilmu yang dimiliki Bunga Marsondang diturunkan kepada anaknya. Dan setelah besar Hobolbatu pun dikawinkan.
Istri Hobolbatu ada dua orang yaitu yang pertama Boru Sinaga dan istri kedua Boru Situmorang. Dari istri pertama Boru Sinaga lahir dua orang anak yaitu Sabar Dilaut (Lumbantoruan) dan Handang Dilaut (Lumbandolok).

Dari istri kedua Boru Situmorang lahir tiga anak. Anak pertama adalah Sabuk Nabegu (Siringkiron). Anak kedua lahir seorang anak perempuan namanya Mariana. (Dikenal sebagai Boru Tompul Sopurpuron) dan anak ketiga adalah Lintong Ditao (Sibange-bange).
Dari Gurgur, Ompu Hobolbatu dan keturunannya (pomparan) pindah ke arah Rura Silindung bersamaan dengan marga lain seperti Naipospos dan Sihombing. Mereka berjalan kaki menelusuri lereng bukit barisan menuju Rura Silindung. Pertama kali mereka singgah di Hutabarat. Bukti sejarah menunjukkan bahwa di Hutabarat Tarutung terdapat sebuah perkampungan bernama Huta Sitompul dan sekarang ini masih terdapat disana sebuah rumah marga Sitompul. Dari Hutabarat sebagian pomporan sitompul pindah ke Lumban Siagian dan terakhir di Simalailai yang sekarang dikenal Desa Sitompul. Ketika mereka sampai di Tarutung Rura Silindung yang berkusa waktu itu adalah Guru Mangaloksa dan keturunnnya.
Keturunan marga sitompul tinggal di Tarutung tepatnya Desa Sitompul (sekarang). Sabar Dilaut membangun rumah di daerah bagian bawah (disebut Lumban Toruan) dan Handang Dilaut membangun rumah di bagian atas (Lumban Dolok) dan Lintong Ditao membangun rumah di daerah Bange-bange (makanya disebut Sibange-bange) dan Sabuk Nabegu tinggal di bibir gua dan dia selalu dikunjungi oleh abang dan adeknya. Makanya disebut daerah Sitingkiron dan menjadi Siringkiron.

Sejak itulah Sabar Dilaut selalu dipanggil Sitompul Lumban Toruan, Hangdang Dilaut dipanggil Sitompul Lumban Dolok, Sabuk Nabegu dipanggil Sitompul Siringkiron dan Lintong Ditao dipanggil Sitompul Sibange-bange.

Ketika tim sejarah turun ke desa Sitompul, Ompu Dorkas Sitompul yang lahir di Desa Sitompul dan kini masih tinggal disana menunjukkan letak wilayah Lumban Toruan, wilayah Lumban Dolok, wilayah Siringkuron dan wilayah Sibange. Semuanya masih di wilayah Desa Sitompul yang sekarang.
Bahkan menurut Ompu Dorkas Sitompul, diatas Desa Sitompul, terdapat bukit (tombak) milik masing-masing. “Sebelah sana adalah tombak ni Lumbantoruan, sebelah sana lagi tombak ni Lumban Dolok, sebelah situ tombak ni Siringkiron dan sebelah yang itu tombak ni Sibange-bange, katanya menjelaskan sambil menunjuk bukit yang ada di atas desa tersebut. Dijelaskan, ketika pada awalnya tinggal di Desa Sitompul, selain wilayah untuk tempat tinggal juga mereka mewarisi ‘tombak’ (bukit). “Waktu kecil saya masih ingat, kami anak-anak pergi ke ‘tombak’ untuk mencari kayu bakar. Dan hingga sekarang tidak ada marga lain yang mengaku ‘tombak’ tersebut selain sitompul,” kata HP Sitompul anak dari Ompu Dorkas.
Disanalah mereka tinggal dan berketurunan. Sementara itu, Ompu Hobolbatu terus menelusuri gunung, lembah dan gunung sampai ke Luat Pahae, terus ke Sipirok, Padang Sidimpuan dan Gunungtua. Di daerah-daerah tersebut dia melihat bahwa ada kehidupan. Dia pun kembali ke Tarutung dan menceritakan bahwa di daerah yang dia jalani ada kehidupan baru yang lebih baik. Dia pun menyuruh pomparannya kesana membuka lahan pertanian.

Demikianlah tahun demi tahun, keturunan Sitompul yang ada di Tarutung hijrah secara pelan-pelan ke Luat Pahae dan daerah Sipirok Tapanuli Selatan. Mereka menelusuri lereng gunung sampai ke daerah Pahae. Namun ada yang terus melanjutkan perjalanan sampai ke Sipirok dan Padang Sidempuan Tapanuli Selatan. Dari Luat Pahae ada yang turun lewat gunung dan lembah sampai ke Sibolga Tapanuli Tengah. Dari Tarutung ada juga yang merantau ke Laguboti yaitu Ompu Jarangar anak kelima dari Datumanggiling.

Karena kehidupan di Pahae jauh lebih menjanjikan daripada di Rura Silindung, maka keturunan sitompul yang ada di Tarutung hijrah setelah mendengar bahwa saudara-saudaranya sudah banyak yang berhasil di Pahae. Sampai generasi ke 8 (nomor 8 dari Raja Toga Sitompul pada tarombo) masih banyak yang hijrah ke Pahae. Disaat itu terjadi perang Padri dan perang Bonjol.

Tugu sitompul terdapat di Tarutung, tepatnya di desa Hutabarat. Tugu ini terdapat 4 buah pilar yang melambangkan empat jenis Sitompul yaitu Lumban Toruan, Lumban Dolok, Siringkiron, dan Sibange- bange.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita. Mari kita jaga dan lestarikan kebudayaan Adat kita diseluruh daerah nusantara ini, agar anak cucu kita mengetahui asal-usul sejarah yang beradah di daerah kita masing-masing.

Melihat Keindahan Danu Toba Dari Huta Ginjang Humbang Hasundutan

Melihat Keindahan Danu Toba Dari Huta Ginjang Humbang Hasundutan

FindWisata | Melihat Keindahan Danu Toba Dari Huta Ginjang Humbang Hasundutan

 
FindWisata | Alam semesta diciptakan Tuhan dengan milyaran hal menakjubkan didalamnya,keindahan alam ini membuat kita begitu kaya dan terkenal di mata dunia, berkat akan pesona alam yang begitu luar biasa.Termasuk di Negara yang kita Cintai ini, dimana Negara kita ini sudah begitu terkenal tentang kekayaan alamnya. Indonesia merupakan Negara yang begitu memiliki kekayaan alam yang sungguh luar biasa, baik itu panorama alamnya, suku, budaya adat istiadat, dan ciri khas masyarakat yang berbeda di seluruh penjuru Nusantara.Keindahan alam indonesia memang dianggap tak ada yang mampu menandingi di negara manapun di dunia.Maka dari itu tak heran jika banyak wisatawan asing yang rela datang jauh-jauh ke Indonesia untuk menikmati keindahan alam yang ada di Indonesia.Salah satunya ialah di Provinsi Sumatera Utara, kota Balige, desa Huta Ginjang.

Sumatera Utara merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di pulau Sumatera, Indonesia. Apalagi di kota Balige. Ditempat ini anda akan menemukan pemandangan danau toba dari kota balige yang sungguh luar biasa.

Tapi untuk melihat view keindahan danau toba dan juga sunset, anda bisa datang ke Huta Ginjang. Di Huta Ginjang lah tempat terbaik Anda bisa menikmati view Danau Toba dengan sempurna. Huta Ginjang merupakan sebuah desa yang berada di kecamatan muara, Kabupaten Tapanuli Utara.

Huta Ginjang terletak di dekat Danau Toba. Di lereng bukit, ada patung yang juga menjadi ikon di tempat ini,  patung berbentuk tangan berdoa. Ada juga beberapa kamar untuk beribadah. Pengunjung bisa menggunakan ruangan untuk mendekatkan diri dengan Tuhan. Suasana khidmat menjadikannya tempat yang tepat untuk berdoa. Kamar-kamarnya juga memiliki jendela transparan. Itu berarti Anda bisa melihat pemandangan di dekatnya dari dalam.

Berda di ketinggian 1.655 meter diatas permukan laut, huta ginjang memiliki pemandangan yang eksotis dan hamparan air danau toba yang terlihat dari jauh sangat begitu mengagumkan. Jika anda ingin berkunjung kemari, ada baiknya anda datang saat siang hari, sebab anda akan melihat perbukitan danau toba yang begitu menjulang tinggi dan berjejer .Gumpalan awan dan kabut tipis yang menyelimuti hamparan hutan pinus yang berada di pinggiran danau serta birunya permukaan air danau seolah menghipnotis orang yang melihatnya.

Dari atas bukit ini, anda bisa mengabadikan gambar dengan berselfie atau Swafoto berlatar belakang pemandangan indah dari Danau Toba, ditambah lagi udara di atas bukit Huta ginjang ini yang juga sejuk membuat anda betah menghabiskan waktu memandang kecantikan Danau Toba.

Huta Ginjang terletak di Tapanuli Utara. Anda bisa datang dari Medan atau dari Humbang Hasundutan. Satu hal, perjalanannya cukup melelahkan. Sebab, Huta Ginjang terletak di dataran tinggi. Anda akan melalui pendakian atau turunan yang curam serta jalan yang bergelombang. Jangan khawatir. Pemerintah telah menyediakan beberapa fasilitas di dekatnya. Begitu sampai di lokasi, Anda bisa menemukan stand makanan dan hotel lokal. Untuk berkeliling, Anda bahkan tidak membutuhkan kendaraan.