5 Tempat Wisata di Pelalawan yang Wajib dikunjungi
Objek Wisata Pelalawan - Kabupaten Pelalawan dengan Ibu Kota nya Pangkalan Kerinci Merupakan Kabupaten yang terbentuk pada tanggal 12 Oktober 1999 dari pemekaran Kabupaten Kampar.
Di Kabupaten Pelalawan ini banyak memiliki tempat wisata, baik itu wisata alam, budaya, kuliner, sejarah dan masih banyak lagi tempat Wisata Pelalawan yang bisa kita kunjungi. Berikut ini 5 Tempat Wisata di Pelelawan yang wajib anda kunjungi.
1. Bono
Fenomena alam Gelombang Bono atau di sebut juga Ombak Bono bisa dilihat di Desa Teluk Meranti, Kuala Kampar, Pelalawan. fenomena alam yang biasa terjadi karena disebabkan pertemuan arus pasang air laut dengan arus sungai dari hulu menuju hilir.
Tinggi gelombang yang di terjadi bisa mencapai 6 meter, bahkan kadang 10 meter, dan ini banyak di manfaatkan oleh para turis untuk melakukan surfing.
2. Istana Sayap
Istana sayap terletak di Desa Pelalawan, Kecamatan Pelalawan ini merupakan peninggalan sejarah dari Zaman Kerajaan Pelalawan.
Istana Sayap Pelalawan mulai dibangun oleh Tengku Sontol Said Ali (1886-1892 M), Sultan Pelalawan ke 29, sebagai istana kerajaan. Namun ia wafat sebelum istana selesai, dan dilanjutkan pembangunannya oleh Sultan Syarif Hasyim II ( (1892- 1930M). Karena ia kemudian menambahkan bangunan di sayap kanan dan kiri Istana, maka Istana Kerajaan Pelalawan ini pun di nama kan Istana Sayap dan akhinya selesai juga dibangun pada tahun 1896.
Tapi sangat di sayang pada tanggal 19 febuari 2012 terjadi kebakaran di istana sayap yang membuat banyak peninggalan sejarah dan isatana sayap sendiri ikut terbakar.
Kini istana sayap telah di bangun kembali oleh pemerinatah kabupaten pelalawan sesuai dengan bentuk aslinya, begitu juga dengan nuansa dan warna masih menggambarkan unsur kerjaan pelalawan.
Istana Sayap Pelalawan mulai dibangun oleh Tengku Sontol Said Ali (1886-1892 M), Sultan Pelalawan ke 29, sebagai istana kerajaan. Namun ia wafat sebelum istana selesai, dan dilanjutkan pembangunannya oleh Sultan Syarif Hasyim II ( (1892- 1930M). Karena ia kemudian menambahkan bangunan di sayap kanan dan kiri Istana, maka Istana Kerajaan Pelalawan ini pun di nama kan Istana Sayap dan akhinya selesai juga dibangun pada tahun 1896.
Tapi sangat di sayang pada tanggal 19 febuari 2012 terjadi kebakaran di istana sayap yang membuat banyak peninggalan sejarah dan isatana sayap sendiri ikut terbakar.
Kini istana sayap telah di bangun kembali oleh pemerinatah kabupaten pelalawan sesuai dengan bentuk aslinya, begitu juga dengan nuansa dan warna masih menggambarkan unsur kerjaan pelalawan.
3. Danau Tanjung Putus
Image Source : pariwisata.riau.go.id |
Danau Tanjung Putus Pelalawan berada di Desa Kuala Terusan, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau, tidak jauh dari tepian Sungai Kampar.
Dari Desa Kuala Terusan dibutuhkan waktu sekitar 25 menit dengan menyusuri Sungai Kampar arah ke hulu, atau lewat jalan darat sekitar 15 menit dari Pangkalan Kerinci.Selain menikmati panorama Danau Tanjung Putus, pejalan bisa juga memancing Ikan Toman dan ikan lainnya yang hidup di danau.
Dari Desa Kuala Terusan dibutuhkan waktu sekitar 25 menit dengan menyusuri Sungai Kampar arah ke hulu, atau lewat jalan darat sekitar 15 menit dari Pangkalan Kerinci.Selain menikmati panorama Danau Tanjung Putus, pejalan bisa juga memancing Ikan Toman dan ikan lainnya yang hidup di danau.
4. Tugu Equator
Image Source : ukuicitizen.blogspot.co.id |
Dahulu waktu indonesia masih di jajah sama belanda, tugu eguator dibangun seperti besi melingkar dan juga sebagai yang menghubungi Dusun Tua ke Desa Pangkalan Lesung. Setelah besi itu runtuh, dibangunlah Tugu Equator oleh pemerintah kabupaten pelalawan sebagai tanda bahwa tempat merupakan lintasan khatulistiwa.
Tugu Equator merupakan salah satu objek wisata yang terdapat di Kabupaten Pelalawan. Untuk kita semua ketahui tugu ini menandakan daerah Pangkalan Lesung menjadi tempat yang dilalui sebagai garis khatulistiwa.
5. Makam Sultan Mahmud Syah I
Makam sultan Mahmud Syah I yang terletak di Dusun Pakantua, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Provinsi riau. merupakan salah satu tempat wisata yang cukup banyak dikunjungi oleh wisatawan atau peziarah.
hal yang membuat makam ini cukup ramai dikunjungi di sebakan oleha alasan nilai historis yang terdapat pada makan ini. Di tempat pemakan ini terdapat makam salah seroang Raja Malak yang terakhir. Bagi para pengunjung atau peziarah yang mengunjungi tempat tidak di pungut biaya alias gratis.
Makam Sultan Syah I |