Showing posts with label Pelalawan. Show all posts
Showing posts with label Pelalawan. Show all posts

12/29/2016

5 Tempat Wisata di Pelalawan yang Wajib dikunjungi

Objek Wisata Pelalawan - Kabupaten Pelalawan dengan Ibu Kota nya Pangkalan Kerinci Merupakan Kabupaten yang terbentuk pada tanggal 12 Oktober 1999 dari pemekaran Kabupaten Kampar.
Di Kabupaten Pelalawan ini banyak memiliki tempat wisata, baik itu wisata alam, budaya, kuliner, sejarah dan masih banyak lagi tempat Wisata Pelalawan yang bisa kita kunjungi. Berikut ini 5 Tempat Wisata di Pelelawan yang wajib anda kunjungi.

1. Bono

Fenomena alam Gelombang Bono atau di sebut juga Ombak Bono bisa dilihat di Desa Teluk Meranti, Kuala Kampar, Pelalawan. fenomena alam yang biasa terjadi karena disebabkan pertemuan arus pasang air laut dengan arus sungai dari hulu menuju hilir. 
Tinggi gelombang yang di terjadi  bisa mencapai 6 meter, bahkan kadang 10 meter, dan ini banyak di manfaatkan oleh para turis untuk melakukan surfing. 

2. Istana Sayap

Istana Sayap Pelalawan dibangun ulang setelah terbakar tahun 2012
2. Istana Sayap
Istana sayap terletak di Desa Pelalawan, Kecamatan Pelalawan ini merupakan peninggalan sejarah dari Zaman Kerajaan Pelalawan.

Istana Sayap Pelalawan mulai dibangun oleh Tengku Sontol Said Ali (1886-1892 M), Sultan Pelalawan ke 29, sebagai istana kerajaan. Namun ia wafat sebelum istana selesai, dan dilanjutkan pembangunannya oleh Sultan Syarif Hasyim II ( (1892- 1930M). Karena ia kemudian menambahkan bangunan di sayap kanan dan kiri Istana, maka Istana Kerajaan Pelalawan ini pun di nama kan Istana Sayap dan akhinya selesai juga dibangun pada tahun 1896.

Tapi sangat di sayang pada tanggal 19 febuari 2012 terjadi kebakaran di istana sayap yang membuat banyak peninggalan sejarah dan isatana sayap sendiri ikut terbakar.

Kini istana sayap telah di bangun kembali oleh pemerinatah kabupaten pelalawan sesuai dengan bentuk aslinya, begitu juga dengan nuansa dan warna masih menggambarkan unsur kerjaan pelalawan.
3. Danau Tanjung Putus
Image Source : pariwisata.riau.go.id
Danau Tanjung Putus Pelalawan berada di Desa Kuala Terusan, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau, tidak jauh dari tepian Sungai Kampar.

Dari Desa Kuala Terusan dibutuhkan waktu sekitar 25 menit dengan menyusuri Sungai Kampar arah ke hulu, atau lewat jalan darat sekitar 15 menit dari Pangkalan Kerinci.Selain menikmati panorama Danau Tanjung Putus, pejalan bisa juga memancing Ikan Toman dan ikan lainnya yang hidup di danau.

4. Tugu Equator
Image Source : ukuicitizen.blogspot.co.id
Tugu Equator Pelalawan tepat berada di Dusun Tua, di pinggir jalan Lintas Timur Sumatera, sekitar 56 Km dari Pangkalan Kerinci, Ibukota Pelalawan.

Dahulu waktu indonesia masih di jajah sama belanda, tugu eguator dibangun seperti besi melingkar  dan juga sebagai yang menghubungi Dusun Tua ke Desa Pangkalan Lesung. Setelah besi itu runtuh, dibangunlah Tugu Equator oleh pemerintah kabupaten pelalawan sebagai tanda bahwa tempat merupakan lintasan khatulistiwa.

Tugu Equator merupakan salah satu objek wisata yang terdapat di Kabupaten Pelalawan. Untuk kita semua ketahui tugu ini menandakan daerah Pangkalan Lesung menjadi tempat yang dilalui sebagai garis khatulistiwa.


5. Makam Sultan Mahmud Syah I

Makam sultan Mahmud Syah I yang terletak di Dusun Pakantua, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Provinsi riau. merupakan salah satu tempat wisata yang cukup banyak dikunjungi oleh wisatawan atau peziarah.

hal yang membuat makam ini cukup ramai dikunjungi di sebakan oleha alasan nilai historis yang terdapat pada makan ini. Di tempat pemakan ini terdapat makam salah seroang Raja Malak yang terakhir. Bagi para pengunjung atau peziarah yang mengunjungi tempat tidak di pungut biaya alias gratis.

Makam Sultan Syah I

Itulah beberapa objek Wisata Yang ada di Kabupaten Pelalawan, jika anda tertarik berwisata ke Pelalawan jarak dari kota pekanbaru sekitar 1,5 jam untuk perjalan darat.

12/27/2016

Wisata Bono Pelalawan Yang Medunia

Wisata Gelombang Bono - Gelombang Bono yang merupakan Objek Wisata andalan di Kabupaten Pelalawan adalah fenomena alam yang biasa terjadi karena disebabkan pertemuan arus pasang air laut dengan arus sungai dari hulu menuju hilir.

Image Source : bono_ombakhantu/instagram
Gelombang Bono hanya bisa di saksi kan pada waktu tertentu saja. Biasanya menurut masyarakat setempat, gelombang bono terjadi pada saat bulan purnama atau bulan besar, di mulai dari hitungan hari ke 10 sampai 20 menurut perhitungan bulan melayu atau bertepatan bulan agustus sampai bulan desember bulan masehi.
Sementara saat tidak bulan purnama, Gelombang Bono tidak muncul dan nyaris tidak muncul. Gelombang Bono dikenal juga oleh masyarakat setempat dengan sebutan gelombang tujuh hantu (Seven Ghosts) karena gelombang yang dihasilkan bisa mencapai tujuh lapis dan datang berurutan serta bersamaan. Hal yang menarik dari gelombang Bono muncul dan datang dalam durasi waktu yang cukup lama bisa sampai 2 jam.

Bagi wisatawan yang mau melihat fenomena alam yang unik dan dahsyat ini bisa berkunjung ke Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan. Untuk di ketahui gelombang bono ini merupakan gelombang yang bersifat merusak dengan kedahsyatan gelombangnya. Jadi bagi wisatawan diharapkan berhati-hati jika ingin melihat gelombang bono.

Image Source : bono_ombakhantu/instagram
Sebelum gelombang bono ini di populerkan oleh para peselancar dari negara lain seperti peselancar dari Prancis dan juga dari Brazil. Gelombang Bono menjadi hal yang sangat menakutkan bagi masyarakat yang ada di kecamatan teluk meranti, tetapi sekarang sudah banyak masyarakat sekitar terutama pemuda berselancar menantang dahsyatnya gelombang bono. Selain itu juga gelombang bono menjadi Wisata Andalan bagi Kabupaten Pelalawan dan juga Provinsi Riau. Untuk  menarik wisatawan dalam negeri maupun manca negara untuk datang ke Kabupaten Pelalawan.

Sedikit informasi yang kami dapat, bagi wisatawan yang mau melihat dahsyatnya hendaknya datang pada Bulan November, karena  pada bulan tersebut  Gelombang Bono mencapai titik tertingginya yang mencapai sekitar 6 meter.
Untuk menuju Lokasi Wisata Gelombang Bono kalau dari pekanbaru kita harus menuju ke pangkalan kerinci terlebih dahulu, bisa menggunkan kenderaan roda dua maupun roda empat dengan waktu tempuh sekitar 1 jam lebih. Selanjutnya dari pangkalan kerinci ibu kota kabupaten pelalawan kita menuju Teluk Meranti melalui jalur darat dengan waktu tempuh sekitar 4jam. Selain jalur darat kita juga bisa menggunakan sarana transportasi air, dari Pelabuhan di jembatan Pangkalan Kerinci menggunakan speedboat ke desa Teluk Meranti dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 3jam dengan biaya perjalanan Rp.150.000.  Demikian Info Singkat dari kami tentang Wisata Gelombang Bono Di Kabupaten Pelalawan.

Asal Mula Nama Gelombang Bono

FindWisata - Temukan Destinasi Wisata Lagi Hits dan Terindah
Image Source : bono_ombakhantu/instagram
Objek Wisata Gelombang Bono - Gelombang Bono mungkin sudah terkenal baik di Indonesia sampai kedunia Internasional. Tapi tau gak sih asal muasal nama Gelombang  Bono ini? Kali ini FindWisata akan membahas asal muasal kenapa nama Gelombang ini di beri nama Bono.

Nama Bono berasal dari Bahasa masyarakat Melayu di Teluk Meranti yang bila di terjermah ke bahasa indonesia artinya benar. Jadi udah tahu kan arti bono??
Menurut cerita masyarakat Teluk Meranti yang di ceritakan dari generasi ke generasi bahwa dahulu kala di Kabupaten Pelalawan, dahulu masih Kerjaan Pelalawan jika mau berbelanja kebetuhan sehari-hari mereka pergi ke Melaka (Malaysia) melalaui jalur laut mengunakan Tongkang.
Saat melewati Teluk Embun, Tongkang yang mereka gunakan untuk menuju ke melaka kandas diterjang gelombang pasang yang sangat besar. Sehingga masyarakat tidak bisa melanjutkan perjalanannya ke Melaka dan kembali ke Pelalawan dan melapor ke Raja Pelalawan bahwa mereka tidak bisa ke melaka karena di hadang gelombang yang sangat besar.
Hal yang di laporkan oleh masyarakat ke Raja Pelalawan tidak membuat Raja percaya apa yang di masyarakat tersebut. Untuk membuktian apa yang di sampaikan oleh masyarakat, Raja Pelalawan memerintahkan dan mengutusakan beberapa orang dan di ikuti anak raja pelalawan sendiri dan di temani anak raja ranah tanjung bunga langgam, anak raja pagaruyung, anak raja gunung sahilan serta anak raja macan pandak untuk jadi saksi sekalian menyaksiakan apa benar apa yang di laporkan masyarakat.  Jika tidak terbukti, Raja Pelalawan mengancam akan memberi hukuman mati kepada masyarakat yang melapor kejadian tersebut.
Tiba lah waktu yang di tentukan untuk menuju Teluk Embun, maka berangkatlah beberapa utusan Raja beserta Anak-anak Raja mengunakan Tongkang ke Teluk Embun. Singkat cerita sesampainya utusan Raja ke Teluk Embun mereka di terjang Gelombang Besar sampai membuat tongkang yang mereka gunakan menjadi kandas. Sebagai saksi salah seorang Anak Raja yang mengikuti rombangan mengatakan kepada juru kemudi tongkang ‘’ iyo bono gelombang pasang kato mingkak’’(bahasa melayu pelalawan) artinya : ternyata benar gelombang pasang yang kamu katakan. Semenjak kejadi itu dan sampai sekarang gelombang pasang ini disebut dengan nama Gelombang Bono.